Thursday, June 4, 2015

KARYA TULIS ILMIYAH
PELESTARIAN HUTAN UNTUK KEHIDUPAN MANUSIA




Disusun Oleh :




MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI
TAHUN PELAJARAN 2014/2015







            Karya tulis ini telah disetujui oleh pembimbing sebagai syarat memenuhi Ujian Nasional pada :

Hari                 : …………………………………….
Tanggal           : …………………………………….
Oleh                : …………………………………….







Kepala sekolah





Pembimbing




















Kata Pengantar

Puji Syukur Kami Haturkan Kehadiran Tuhan YME. Karena Dengan Karunianya  Saya Dapat Menyelesaikan Kerja Ilmiah Yang Berjudul PELESTARIAN HUTAN UNTUK MENJAGA HUTAN KITA. Sehingga Kerja Tulis Ini Dapat Selesai Tepat Pada Waktunya.
Tugas Ini Ditunjukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Bahasa Indunesia. Dan Tak Lupa Saya Mengucapkan Terimakasih Kepada :
1.      Dr. Asep Nahrowi, selaku Kepala MTsN Geneng.
2.      Drs. Satinem, Selaku Pembimbing dari Pelaksanaan Karya Ilmiah ini.
3.      Bapak / Ibu Guru yang saya Hormati serta teman – teman yang saya cintai.
Penulis Menyadari Bahwa Dalam Menyusun Karya Tulis Ini Masih Jauh Dari Kesempurnaan. Oleh Karena Itu Penulis Sangat Mengharapkan Kritik Dan Saran Yang Bersifat Membangun Guna Sempurnanya Karya Tulis Ini. Penulis Berharap Semoga Karya Tulis Ini Bisa Bermanfaat Bagi Penulis Khususnya Dan Bagi Pembaca Pada Umumnya .



Ngawi, ……………
Penulis






DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL.. i
LEMBAR PENGESAHAN.. ii
KATA PENGANTAR.. iii
DAFTAR ISI. iv
BAB I PENDAHULUAN.. 1
A        Latar Belakang. 1
B.       Rumusan Masalah. 1
C.       Tujuan Penulisan. 1
BAB II KAJIAN TEORI. 2
A        Mengenal Kelestarian Hutan. 2
BAB III PEMBAHASAN.. 4
A.       Usaha, Cara dan Metode Pelestarian Hutan. 4
B.       Fungsi dan Manfaat Hutan Baik Ekonomis maupun Ekologis. 5
BAB IV PENUTUP. 6
A.       Simpulan. 6
B.       Saran. 6
DAFTAR PUSTAKA.. 7



BAB I
PENDAHULUAN

  1. Latar belakang
Hutan merupakan sesuatu yang sangat penting bagi kehidupan manusia, karena di dalamnya terdapat berbagai macam tumbuhan maupun hewan yang dapat mencukupi kebutuhan manusia. Namun, dari waktu ke waktu luas hutan semakin berkurang. Makin menciutnya”Selimut Hujau Ini”bukanya tanpa dampak. Banjir, tanah longsor dan erosi merupakan dampak nyata yang kita saksikan dengan mata kepala.
Sumber masalah kerusakan lingkungan tarjadi sebagai akibat dilampauinya daya dukung lingkungan, yaitu tekanan penduduk terhadap lahan yang berlebihan. Kerusakan lingkungan hanyalah akibat atau gejala saja,karena itu penanggulangan kerusakan lingkungan itu sendiri hanyalah merupakan penanggulangan yang sistematis, yaitu penanggulanganya harus dilakukan lebih mendasar yang berarti menanggulangi penyebab dari kerusakan lingkungan. Karena itu sebab kerusakan lingkungan yang berupa tekanan penduduk terhadap sumber daya alam  yang berlebih harus di tangani karena lapisan atas yang kurang kaya akan unsure hara harus terkikis oleh air tanah menjadi tandus dan tidak bisa di tanami lagi
Sekarang, berita mengenai bencana alam seperti longsor, banjir, kekeringan sudah sering kita dengar. Alam seolah-olah tidak ramah lagi terhadap manusia. Dari alas an di atas  penulis mengambil judul”Pelesttarian Lingkungan Untuk Kehidupan Manusia”

  1. Rumusan Masalah
1.         Apa Saja Jenis-jenis Tanaman untuk menjaga Kelestarian Hutan ?
2.         Usaha apa Saja yang di Lakukan Untuk Menjaga Kelestarian Hutan ?
3.         Kendala-kendala Apa Yang Di Alami Dalam Pelaksanaan  Kelestarian Hutan?
4.         Apa Manfaat Pelestarian Hutan Bagi Manusia ?

  1. Tujuan Penulisan
1.         Untuk Mengetahui Jenis-jenis Tanaman Dalam Menjaga Pelestarian Hutan
2.         Untuk Mengetahui Kendala yang di Alami dalam Pelestarian Hutan
3.         Untuk Mengetahui Manfaat Pelestarian Hutan


BAB II
KAJIAN TEORI

  1. Mengenal Kelestarian Hutan
Hutan merupakan suatu kumpulan tetumbuhan, terutama pepohonan atau tumbuhan berkayu lain, yang menempati daerah yang cukup luas. Membahas tentanh hutan, biasanya akan berkaitan dengan pegunungan, sebab kawasan hutan adalah merupakan kawasan pegunungan. Lahan di pegunungan yang merupakan kawasan hutan adalah lahan yang sangat banyak memberikan manfaat untuk pertanian, selain itu hutan sangat penting untuk menjaga fungsi daerah aliran sungai dan penyangga daerah di bawahnya.
Istilah pelestarian mengesankan penimbunan, seakan-akan gagasan tersebut hanyalah berarti persediaan tetap cadangan, sehingga ada sesuatu yang tertinggal untuk masa yang akan datang. Dalam pandangan masyarakat awam ahli pelestarian terlalu sering digambarkan sebagai orang yang anti social yang menentang setiap macam pembangunan. Apa yag sebenarnya di tentang oleh para ahlipelestarian adalah pembangunan tanpa rencana yang melanggar hukun ekologi dan hukun manusia.
Pelestarian dalam arti yang luas merupakan salah satu penerapan yang penting dari ekologi. Tujjan dari pelestarian yang sebenarnya adalah memasatikan kualitas yang mengindahkan estitika dan kebutuhan maupun hasil serta memastikan kelanjutan hyasil tanaman , hewan, bahan-bahan yang berguna dengan menciptakn siklus yang seimbang antara panenan dan pembaharuan.
Selain itu kelestarian harus dijaga agar tanaman tetapterjaga sehingga tanah tidak terkikis dan erosi bahkan longsor seperti yang sering terjadi sekarangini bila musin hujan datang. Erosi akan semakin besar dengan besarnya intensitas hujan serta makin curam dan panjangnya lereng. Akibat adanya erosi kesuburan tanah akan berkurang karena lapisan atas sudah terkikis terbawa oleh air sehinggaakan menurunkan produksi tanaman dan pendapatan petani. Kesadaran harus di tumbuhkembangkan pada masyarakat sejak dini. Tekanan ekonomi dan sosial masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada sumber daya alam dapat ditumbuhkembangkan melalui upaya pemberian informasi tentang lingkungan sehingga akan meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat.
Menurut Djaenudin, D. 1994 kawasan hutan perlu di pertahankan berdaasarkan pertimbangan fisik, iklim dan pengtauran tata air serta kebutuhan sosial ekonomi masyarakat dan negara. Hutan yang dipertahankan terdiri dari :
1.      Hutan Lindung adalah hutan yang perlu di bina dan di pertahankan sebagai hutan dengan penutupan vegetasi secara tetapuntuk kepentingan hidroologi, yaitu mengatur tata air, mencegah banjir dan erosi, memelihara keawetan dan kesuburan tanah baik dalam kawasan hutan yang bersangkutan maupun kawasan di sekitarnya yang dipengaruhi
2.      Hutan Suaka alam adalah hutan yang perlu dipertahankan dan dibina keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, tipe ekosistem, gejala dan keunikan alam bagi kepentingan pasma nutfah dan pengetahuan, wisata dan lingkungan
3.      Hutan Wisata adalah adaah hutan yang di pertahankan dengan maksud untuk mengembangkan pendidikan, olahraga dan rekreasi
4.      Hutan Konservasi adalah hutan yang dipertahankan untuk keberadaan keanekaragaman plasma nutfah, tempat hidup dan kehidupan satwa tertentu
5.      Hutan Produksi Terbatas adalah kawasan hutan untuk menghasilkan kayu hutan yang hanya dapat di ekspoitasi secara terbatas dengan cara tebang pilih
6.      Hutan Produksi adaah kawasan hutan yang diperuntukkan sebagai kebutuhan perluasan, pengembangan wilayah misalnya transmigrasi pertanian dan perkebunan, industri dan pemukiman














BAB III
PEMBAHASAN

  1. Usaha, Cara dan Metode Pelestarian Hutan
Usaha, cara dan metode pelestarian hutan dapat di lakukan dengan mencegah perladangan berpindah yang tidak menggunakan kaidah pelestarian hutan, waspada dan hati- hati terhadap api dan reoisasi lahan gundul serta tebang pilih tanam kembali
Perladangan berpindah sering dilakukan oleh masyrakat yang bermukim di pedesaan. Pengaruhnya terhadap pelestarian hutan tidak akan besar karena mereka dalam melakukan kegiatan pada lahan yang tidk terlalu luas. Cara yan gmeeka gunakan biasanya masih tradisionaldan usaha taninya bersifat subsisten dan mereka tidak menetap. Namun untuk perladangan yang luas perlu dilakukan usaha tani yang memenuhi kaidah- kaidah hutan dan harus ada pencegahan perladangan berpindah.
Seringnya terjadi pembakaran hutan pad lahan- lahan perkebunan yang besarmemberikan dampak yang uruk pada hutan di sekitarnya. Oleh sebab itu perlu dihindari pembukaan lahan baru dengan cara pembakaran hutanjga . Kebakaran hutan jugadapat terjadi bila tidak hati- hati terhadap api, membuang rokok yang tidak pada tempatnya akan dapat menjadi sumber api, membakar sampah atau sisa tanaman yang ada di lading tanpa pengawasan dan penjagaan juga dapat menjadi sumber kebakaran.
Biaya yang di keluarkan untuk pelestarian hutan sangat besar namun hasilnya tidak memuaskan, banyak pohon yang di tanam dimatikan lagi oeh para penduduk karena perpindahan lading dan pembukaan lahan yang baru, untuk itu salah satu cara yang dapat dilakukan untuk pelestaria hutan adalah dengan system tumpang sari, dalam system ini peladang diperbolehkan mnanam tanaman pangan diantara larikan pohon dengan perjanjian petani memelihara pohon hutan yang ditanam dan kira- kira setelah lima tahun waktu pohon sudah besar petani harus pindah, namun pada kenyataanya petani banyak tidak memelihara pohon atau mematikan pohon tersebut karena dianggap mematikan tanaman usaha taninya sehingga tidak jarang mereka menetap di tenpat tersebut.
Kegagalan pelestarian hutan dapat dimengerti, karena pelestarian hutan pada hakikatnya menurunkan daya dukung lingkungan. Dalam hal penghijauan, pohon ditanam dalam lahan petani yang digarap, pohon itu menganbil ruas tertentu sehingga jumlah luas lahan yang tersedia untuk tanaman petani menjadi berkurang. Lagipula phon itu akan menaungi tanaman petani dan mengurangi hasil.
Reboisasi mempunyai efek serupa seperti penghijauan yaitu, mengurangi luas lahan yang dapat di tanami oleh petani dan pengurangan produksi oleh naungan pohon. Jadi jelas dari segi ekologi manusia, penghijauan dan reboisasi untuk kelestarian hutan sukar untuk berhasil selama usaha itu mempunyai efek menurunkan daya dukung linkungan dan menghilangkan atau mengurangi sumber mata pencaharian penduduk.

  1. Fungsi dan Manfaat Hutan Baik Ekonomis Maupun Ekologi
  1. Manfaat ekonomi bagi manusia
1.      Peghasil Kayu Bangunan
Di hutan tumbuh beraneka ragan pohon yang menghasilkan kayu degan berbagai ukuran dan kualits yang dapat digunakan untuk bahan bangunan dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.
2.      Sumber Hasil Hutan Non Kayu         
Tingkat biodiversitas alami sangat tinggi dan memberikan manfaat bagi      manusia yang tinggal di sekeliling hutan. Selain kayu bangunan hutan juga menghasilkan beraneka ragam hail yang dapat dimanfaatkan sebagai obat- obatan, sayuran dan keperlun rumah tangga lainnya.
3.      Sumber Tambang Dan Mineral
Di bawah hutan sering banyak terdapat barang mineral brharga yang merupakan barang tambang yang banyak bermanfaat bagi kebutuhan hidup.
4.      Lahan
Hutan menempati ruang bumi yang terdiri dari komponen tanah,     hidrologi,udara dan atmosfer, iklm yang dinamakan lahan. Lahan sangat bermanfaat bagi manusia dan bernilai ekologi tinggi
5.      Hiburan
Hutan digunakan sebagai tempat perburuan ban tempat wisata yang merupakan sumber pendapatan daerah.
  1. Manfaat Ekologi
1.      Cadangan Karbon
Salah satu fungsi hutan yang besar adalah cadangan karbon di alam karena karbon di simpan dalam bentuk biomassa vegetasinya. Alih fungsi lahan htan mengakibatkan peningkatan emisi karbon dioksida di atmosfer yang berasal dari pembakaran dan peningkatan mineralisasi bahan organic tanah Selma pembukaan lahan serta berkurangnya vegetasi sebagai sumber karbon.
2.      Habitat Fauna
Hutan merupakan habitatpenting bagi keanekaragaman flora dan fauna. Konvensi hutan menjadi bentuk penggunaan lahan lainnya akan menurunkan populasi flora dan fauna yang sensitive sehingga tigkat keanekaragaman hayati berkurang.
Melakukan pelestarian hutan sama dengan menyelamatkan ekosistem dari hutan itu sendiri, ekosistem terbentuk oleh komponen hidup di suatu tempat yang berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang teratur. Keteraturan ekosistem menunjukkan ekosistem tersebut ada dalan suatu keseimbangan tertentu. Keseimbangan tidak bersifat statis melainkan dinamis, ia selalu berubah- ubah, kadang- kadang perubahan itu besar dan kadang- kadang kecil. Perubahan itu dapat terjadi secara ilmiah maupun perbuatan manusia.




















BAB IV
PENUTUP

  1. Kesimpulan
1.    Pelestarian hutan betujuan untuk pengawetan kualitas lingkunga dan menciptakan iklim yanh seimbang.
2.    Pelestarian hutan dapat menjaga kesuburan tanah karena tanah tidak   terkikis oleh air pada saat musim hujan.
3.    Pelestarian hutan dapat menjaga alam dari berbagai bencana seperti tanah longsor, banjir dan juga erosi
4.    pelestarian hutan memberikan manfaat ekonomi dan ekologi pada kawasan hutan itu sendiri maupun daerah yang ada di sekitar hutan
5.    Pelestarian hutan memberi dampak luas pada penigkatan ekosistem lingkungan di dalam maupun di luar kawasan

  1. Saran
Dari hasil penulisan diatas penulis akan memberikan saran- saran untuk pekembangan yang lebih baik.
Saran- saran itu adalah :
1.    Pemerintah haruslebih giat dalam melakukan penyuluhan- penyuluhan  kepada masyarakat berkaitan dengan pelestarian lingkungan
2.    Masyarakat hendaknya memanfaatkan potensi hutan dengan sebijak mungkin agar tidak merusak kelestarian hutan












DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, S.1980. pengawetan Tanah dan Air. Departemen ilmu Tanah. Bogor: IPB.
Mubyarto,2004. Ekonomi rakyat Dan Revormasi Kebijakan.Rakyat.org.
Morison Guciano, 2009. Ihwal Komitmen Pelestarian Hutan. Harian Kompas.
Odum, E. P. ? . Fundamentals Of Ecologi. Topan Company. LTD. Tokyo. Japan.
Setiawan, Ade Iwan.2000. Penghijauan Dengan Tanaman Potensial. Jakarta: Penebar Swadaya
Soemartowoto, Otto. 1983. Ekologi Lingkungan Hidup Dan Pembangunan.Jakarta: Djambatan.
Sosrodarsono, S. 1983. Hidrologi Untuk Pengarian. Jakarta: Paramita.
Sinukaban, N.1994. Membangun Pertanian Menjadi Industri Yang Lestari Dengan Pertanian Konservasi. Bogor: IPB.
Sitorus, S. 2004. Evaliasi Sumberdaya Lautan. Bandung: Tarsito.

 

No comments:

Post a Comment